Minggu, 25 Oktober 2015

SURAT DARI INDONESIA 2045, UNTUKMU PEMUDA INDONESIA:)

Habis Scrolling timeline line, menemukan satu artikel yang dipublish akun "Human Development", menusuk sekaligus menyentuh, it touched my heart so deep. Aku mencintai Negeriku yang seperti berasa diambang kehancurannya karena semua orang sibuk dengan kepentingannya masing-masing untuk memikirkan masa depannya masing masing, dan lupa akan bagaimana Indonesia beberapa tahun kemudian.

Jujur saya termasuk orang yang apatis kalau sudah membahas hal hal berbau politik, pemerintahan, pemimpin dan  negara, seperti tidak ada jalan untuk meluruskan semuanya. Sedih dan menangis melihat keadaan negara yang seperti dikendalikan oleh pihak-pihak yang sepertinya tidak terlalu peduli tentang masa depan Indonesia beberapa tahun kedepan, bahkan mungkin setelah jabatan mereka selesai. Walupun tidak sedikit juga yang hatinya masih baik dan dengan niat tulus mengemban amanah untuk menjaga negara ini dengan segenap jiwa raga. Saya marah mereka melupakan janji mereka saat diberi amanah, namun, ya ada benarnya, untuk apa menjadi garda depan pencaci, walaupun tetaplah tidak adil jika ratapan dan keluhan rakyatnya harus dibalas dengan kata "apa yang sudah kamu lakukan untuk negeri?" 

Saya setuju dengan pernyataan bahwa sebagai seorang calon penerus yang akan mengurus bangsa ini nantinya, kita tidak seharusnya menjadi pemuda dan calon penerus yang negatif, namun apakah aspirasi yang ingin disampaikan menjadi hal yang salah di negeri yang demokratis ini? saya bukan orang yang suka memenuhi setiap artikel atau posting an facebook berisi bahasan tentang pemerintahan dengan komen-komen yang berujung dosa, karena pada akhirnya, seperti yang juga diajarkan dalam Islam, hindari perdebatan walaupun kamu benar. Namun mari liat dari sisi lain permasalahan ini. Mengapa sekarang rakyat berubah menjadi makhluk penuh caci maki? mengapa kita lamalama seperti menjadi manusia tanpa tatakrama dan etika lagi? Terlepas dari semua kekurangan pemerintah,

 What's missing????

 yeah, Internet and Social Media work very well for this. we forget how to act properly even we don't communicate face to face. we forget how to communicate with manner in public just because we can hide our identity in some Social Media Account. It turns us to become a Zombie which react without thinking.

Please, young people, let we show them that we still have that "missing part"
kita bukan calon penerus penuh caci maki. Kita bantu Merah putih kembali menjadi negara yang diisi oleh calon bangsa penuh semangat juang dan jiwa bersih. Mungkin kita bisa mulai dari hal kecil,
Jangan lagi lemparkan sampah dari mobilmu lalu berkomentar bahwa pemerintah tidak dapat mengatasi banjir. dan banyak hal kecil lain yang bisa dimulai untuk menjadi bangsa yang baik.
Kita harus samasama menjadikan setiap kekurangan pemerintah sekarang sebagai pelajaran untuk kita kedepan. 
Aspirasikan dengan cara yang bijak. sehingga mereka juga tidak bisa meneriaki mu sebagai seorang haters yang hanya mencari-cari kekurangan pemerintah. perlihatkan bagaimana seorang generasi muda seharusnya bertindak dan bertutur kata.
Untuk saya pribadi, sebenarnya sah sah saja menyatakan suatu pendapat, asal tetap dalam koridor yang benar. 

Because it is not about what you say, but how do you say it.


Semoga artikel dibawah dapat menjadi bahan renungan dan menyentuh hati anda, sebagaimana artikel ini menyentuh hati saya:)


[SURAT DARI INDONESIA 2045]



Kawan muda yang baik,
Perkenalkan aku Indonesia 2045. Bagaimana kabarmu? Aku dengar kalian sering marah-marah dengan presiden kalian hari ini. Kenapa dengan dia? Ceritakan padaku. Hmm, senior kalian dulu mungkin akan ditangkap intel kalau marah-marah dengan presiden.
Sekarang kalian bebas ya? Disituasi bebas bolehkah kalian ceritakan apa yang sudah kalian perjuangkan? Bolehkah kalian cerita soal gagasan-gagasan tentang Indonesia? Aku sungguh penasaran, kalian pasti lebih dari Soekarno, Hatta, Semaun, atau Natsir muda kan?
Di masa tak ada sosial media yang memudahkan kalian berjejaring, mereka bisa berkumpul dan berjuang ke masyarakat loh. Ah untuk apa aku ceritakan, handphone kamu pasti lebih banyak informasi perihal mereka.
Tuhkan pasti kalian lebih dari mereka? Soalnya ketika aku ketik “pemuda Indonesia hari ini” yang keluar selalu seks bebas, tawuran, kehidupan malam, cinta-cintaan dan lain-lain. Ceritakan padaku apa persiapan kalian ketika memimpinku? Jangan malu, sampai jarang aku temukan cerita masa muda kalian dengan diriku di mesin google.
Aku dengar para mahasiswa sedang bingung menentukan arah pergerakan. Sebagian tak suka demo, lalu kau bilang ia apatis. Sebagian lagi nyinyir kalau kalian terlalu beromantika dengan masa lalu. Memang gerakan seperti apa yang kalian cari? Ada yang bilang juga kalau gerakan kalian cari-cari eksistensi kelompok. Kok kalian jarang ngobrol atau jangan-jangan memang bermusuhan?
Aku dengar sedang terjadi bencana. Bagiku justru itu ada baiknya. Toh timeline media sosial kalian jadi sesak dengan tagar kabut asap daripada official akun percintaan yang quotes-nya ‘ngena’ banget sama kisah percintaan kalian. Aku dengar kalian sedang nyaman-nyamanya dengan hidup kalian. Permainan apa di-gadget kalian yang lagi digandrungi kalangan muda? Followers media sosial kalian sudah berapa banyak? Hari ini sudah update apa aja? Di mana? Sama siapa? Seru banget ya!
Sekarang, bolehkah kalian dengarkan aku? Usiaku sudah 100 tahun, usia kalian nanti kira-kira 40 – 50 tahun dan akan memimpinku. Daron Acemoglu dan James A. Robinson dalam bukunya Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty menerangkan bahwa kita bisa lihat apakah negara gagal atau tidak diusia dekade 90-100 tahun.
Aku di sini sangat ketakutan. Makanya aku buru-buru menulis surat ini sebagai peringatan untuk kalian, akan dibawa ke mana aku ini? Gagal atau jaya? Sebab hampir jarang aku mendengar kalian berbicara soal aku. Kalian sibuk dengan masa depan kalian masing-masing, padahal masa depan kalian ada pada bagiamana aku.
Aku sempat bersyukur bahwa jumlah kalian nanti akan jauh lebih banyak daripada usia tua. Di situ aku sempat lega karena banyak yang akan mengurusku nanti. Tetapi aku tak pernah bertanya kira-kira yang akan mengurusku nanti manusia yang seperti apa?
Sebab aku cukup kecewa dengan kebanyakan senior kalian hari ini. Semua berada di garda terdepan jika bela negara, tetapi kalau sudah merugikan pribadi atau kelompok nyalinya kendor. Hal ini diperparah dengan kasus korupsi disegala lini, lemahnya kepastian hukum, tumpang tindih antar kepentingan institusi, dan pemimpin-pemimpin politik pun hadir kalau punya bandar. Aku berharap kalian menjadi obat pilu Indonesia ke depan.
Kalau kalian semakin acuh, nangis aku ketakutan. Daron dan Robinson seperti menamparku. Ia bilang negara yang kelembagaan ekonomi-politiknya bersifat ekstraktif yakni dijalankan oleh segelintir elit yang menguras sumber daya negara untuk kepentingan mereka sendiri dan hanya menyisakan sedikit hasil untuk kepentingan rakyat, tinggal menunggu waktu untuk terseret ke dalam jurang kemiskinan, instabilitas politik, dan menjadi negara gagal.
Aku berpesan dengan Indonesia 2015-an, bagaimana calon-calon pemimpinku? Sudah siapkah mereka dengan situasi ini? Lalu ia menjawab, tinggalah mereka menentukan mau ke mana arahnya, sebab sampai pada tataran institusi pendidikan pun disulap bak perusahaan.
Produknya mahasiswa yang bagaiamana caranya bisa laku dibeli pasar. Boro-boro memikirkan aku katanya, mereka juga ketakutan, apakah mereka laku dibeli pasar? Ia kadang prihatin, katanya kalian sedang bingung dengan skripsi yang tak kunjung rampung dan gundah kalau-kalau tak mampu mencari nafkah.
Aku jadi serba salah menuntut kalian yang macam-macam, jangankan menoleh kepadaku, untuk menatap ke depan saja kalian masih bingung.
Tapi kok tidak sesuai dengan kehidupan kalian. Yang kaya makin tinggi diri dengan mengkonsumsi brand terkini agar dibilang trendy, yang miskin malah terlihat sok kaya. Kalian katanya suka sekali hura-hura padahal sebelumnya menghujat pemerintah karena rupiah anjlok, itupun juga tahu dari headline berita.
Sebab kalian lebih suka membaca cerita-cerita dramatis di account official padahal tak tahu sumber beritanya. Kalian juga ingin daerahnya berubah, tetapi milih pemimpin masih ‘cap cip cup’. Kalau ada hari nasional seperti hari sumpah pemuda misalnya, buru-buru update quotes agar terlihat peduli.
Apa betul gelar agen perubahan itu hanya sampai diujung bibir, tak ada langkah nyata. Kalian juga begitu suka sekali caci maki sana-sini. Semua cela hampir diprotes.
Ada lagi tipe kumpulan pemuda yang buat aku bangga karena kontribusinya untuk Indonesia. Tapi kok kalian suka sekali merendahkan kumpulan lain. Organisasi belum terkenal, dikira tak se-level. Minta kerjasama sulitnya bukan main. Katanya kalian menunjunjung sinergitas? Tapi kok kontribusinya berjalan sendiri-sendiri. Atau memang orientasinya popularitas bukan sinergitas?
Sebegitunya kah kalian? Aku tak ingin kalian dicap menjadi generasi wacana, generasi marah-marah, generasi kaya kritik namun miskin solusi. Karena kalian dilahirkan oleh revolusi nasional yang berhasil menghalau imperialisme disusul perjuangan menuntaskan revolusi.
Mulai dari sekarang, ketika kalian selesai membaca surat ini renungkan dan tanyakan pada diri kalian, mau jadi seperti apa kalian nanti? Mau republik seperti apa yang ingin kamu wariskan?
Kawan muda yang baik, calon-calon pemimpinku. Maaf bila kiranya aku menjadi beban kalian. Surat ini aku tulis semata-mata bukan ingin mengganggu kenyamanan kalian. Aku menulis surat ini bukan untuk ambisi-ku pribadi, tetapi ini soal kita, Indonesia.
Ini soal masa depan kalian akan jadi seperti apa, agar anak-anak kalian bisa sekolah tinggi, orangtua kalian meninggal dengan bangga karena kesuksesan anaknya, istri kalian tidak akan merongrong karena harga bahan pokok sangat mahal, atau suami kalian tidak akan frustasi karena sulitnya mendapat pekerjaan.
Kalian tidak perlu membalas surat ini. Balas saja dengan tindakan. Aku di sini tinggal meneropong dari kejauhan, mengamati gerakan kalian setelahnya. Jikalau memang aku, Indonesia tahun 2045 gagal, setidaknya jadikan bahan pelajaran untuk anak-anak kalian agar tidak seperti kalian.
Namun sebaliknya, jika Indonesia tahun 2045 jaya, kalian boleh berbangga, bahwa di era ini kalian tidak tinggal diam, kalian ikut mewariskan Republik yang semakin tegak berdirinya kepada anak dan cucu kalian.

Ditulis oleh : Renaldy Akbar (Co-Founder and Presiden Indonesian Youth Projects)

Sabtu, 24 Oktober 2015

Cara Memesan dan Menggunakan Aplikasi GrabTaxi

Kalo post sebelumnya udah bahas transportasi di jakarta pake kereta (commuter line) dan Busway (Transjakarta), sekarang mari bahas transportasi lain yang lagi digemari penduduk kota yang sudah penuh sesak sama makhluk yang namanya manusia inii (Lebhay!)

GrabTaxi (grabtaxi.com)

Aplikasi pemesanan taksi secara online ini pertama kalinya diluncurkan pada tahun 2012 di Malaysia, tetapi sekarang sudah berkembang dan sudah beroperasi di  6 negara dan 18 kota, termasuk Indonesia. Dijakarta sendiri baru mulai marak digunakan pada tahun 2015 ini. pada awalnya hanya beroperasi untuk pemesanan taksi secara online. Dan sekarang GrabTaxi juga sudah bisa dinikmati warga Padang, Sumatera Barat Padang merupakan kota kedua di Indonesia yang dimasuki oleh GrabTaxi (Rancak bana!). Taksinya bukan taksi keluaran grab, lho! tapi grab berfungsi sebagai wadah yang menampung taksi-taksi yang mau bekerjasama dengan grab yang pemesanannya dilakukan melalui sistem grab. Jadi pada saat anda memesan, bisa saja mendapatkan taksi dengan nama berbeda (misalnya ekspress, putra, dll). biasanya grabbike suka memberikan promo potongan harga dengan kode tertentu yang disebarkan memalui facebook resminya (kalo di webiste nya saya nggak tau sih, soalnya biasanya liat dari fabebook). tapi terkadang suka ada lho beberapa kode promo yang nggak ada di facebook nya dan potongannya bisa sampe (Rp 30.000-Rp15.000). tapi kalo sekarang sih rata-rata potongan Rp 10.000.

Karena sudah mulai banyak dikenal, grabtaxi mengeluarkan produk lainnya bernama grabbike, kalau ini fokus untuk pemesanan ojek (menggunakan sepeda motor) online. canggih ya! (maaf norakXD). kelebihan dari ojek online atau grabbike ini adalah, mereka telah mempunyai tarif sendiri yang telah ditentukan oleh pihak grab. jadi nggak perlu takut dikenai tarif sukasuka yang biasa dialami kalo mau naik ojek pangkalan, dan nggak perlu nawar sampe urat keluar karena si sopir ojek nggak mau nurunin harga. Pada awal peluncurannya, menggunakan grabbike dikenakan tarif datar sebesar Rp 5000 ke seluruh wilayah jakarta (goceng bisa kemana-mana) kebayang nggak tu dijakarta ada yang begitu?dengan cepat aplikasi ini populer dikalangan pekerja kantoran yang males kena macet serta mahasiswa yang seneng ama promo dan diskonan (termasuk saya, hahaha). tapi kalo sekarang brabbike juga harus memasukkan kode tertentu supaya bisa dapet promo tarif datar Rp 10.000/Rp 15.000

Selanjutnya grabbike ngeluarin produk baru lainnya yaitu GrabCar, yang ini layanan transportasi pemesanan online untuk mobil pribadi, jadi pihak grab bekerjasama dengan orang-orang yang mempunya kendaraan roda empat dan berminat untuk "narik penumpang". kalo grabcar ini tarif nya fix price, saat memasukkan tujuan di aplikasinya, sistem sudah meng estimasi biaya yang akan dikenakan sesuai jarak kita, kalopun macet tetep bisa duduk adem kena AC dan nggak perlu takut argo terus bertambah kayak kalo kita naik taksi XD apalagi kalo lagi untung dapet mobil yang dibawa mahasiswa ganteng (PLAK!!) kadang malah kalo menurut saya, untuk tujuan yang cukup jauh dan melewati jalur yang rawan macet, akan lebih aman untuk menggunakan GrabCar, karena ya itu tadi, fix price brohhh!

Sekarang kayanya grab udah ngeluarin dua produk baru lagi, "Premium" dan "GrabSpeed". kalo yang dua ini saya belom pernah gunain sih, jadi belom bisa review, hehe.

Cara pemesanan nya gampang, 
1. Download dulu applikasi Grabtaxi nya di Playstore (Android) atau App Store (IOS/ Iphone). Lakukan registrasi data, baru dapat melakukan pemesanan.
Karena Saya sudah download aplikasinya, keterangan diatas jadi "UPDATE" bukan "INSTALL"

2. Pada Kolom paling bawah terdapat pilihan produk grab yang ingin digunakan. misalkan akan menggunakan taksi, maka klik logo taksi, atau jika ingin menggunakan produk Grabbike klik logo grabbike hingga tanda serunya telah berada di logo tersebut seperti gambar dibawah;
Saya memilih memesan taksi (pojok kiri bawah), liat tanda seru untuk memastikan saya sudah klik jenis transportasi yang dinginkan


3. Masukkan lokasi penjemputan pada kolom paling atas dengan judul "PICK-UP"  (sistem sudah tersambung ke map, jadi pada saat mengetik alamat, otomatis sistem akan mencari lokasi terdekat dengan tempat kita berada) 

4. Masukkan lokasi tujuan ke "DROP-OFF" (sama halnya seperti saat memasukkan lokasi penjemputan)

5. Klik tanda Panah hijau di kanan bawah


6. keluar kolom "ESTIMATED FARE". pada kolom ini tertera kisaran tarif taksi seuai dengan jarak tempuh untuk tujuan kita.
Kolom "Notes to Driver" digunakan jika ingin memberikan keterangan detail mengenai alamat penjemputan atau lokasi penjemputan, misalnya "didepan gerbang rumah dengan pagar hijau" 
Kolom "Promo Code" digunakan jika ingin menggunakan kode promo untuk mendapatkan potongan harga. seperti yang saya jelaskan diatas, biasanya kode-kode promo akan diumumkan di Facebook Page nya GrabTaxi (https://www.facebook.com/GrabTaxiID?fref=ts)


7. Klik "BOOK TAKSI"

8. Selanjutkan sistem Grab akan mencarikan taksi mana saja yang berada disekitar lokasi kita. Lalu tunggu konfirmasi taksi yang available dan pilih yang paling dekat dengan lokasi penjemputan. (tidak ada keterangan gambar karena takut malah dikira booking beneran ama sistem grabXD)

Kalau dulu pasti takut untuk naik taksi selain si "burung biru" atau taksi yang lebih aman lainnya. tapi dengan adanya aplikasi seperti grab ini, lebih memberikan rasa aman ke penumpang karena pada saat menerima konfirmasi pemesanan, akan muncul plat nomor kendaraan serta foto dan identitas sopirnya, jadi sebelum naik kita bisa cek plat nomor kendaraannya sama dengan yang terdaftar di sistem grabnya atau tidak, serta sopir yang membawa kendaraan sama dengan foto yang ada di aplikasi pada saat pemesanan atau tidak. Sejauh ini sih saya belom pernah denger ada kriminalitas yang dilakukan sopir yang tergabung di GrabTaxi, semoga akan tetap seperti itu, Aamiin:)

Semoga Bermanfaat©©©©

Cara Naik Commuter Line & Busway/Transjakarta bagi Perantau a.k.a Pejuang baru di kota Jakarta

Haiiii©©©©©©
 Please Welcome me as a "newbee" in this blogger world:D
nggak afdhol kalau belom nge post apa-apa kali ya.
blog yang sudah lama dibuat pada masa pengangguran dan dibiarkan tanpa disentuh lagi.
(Halaaahhh banyak intermezzo)

This is it!! ala ala si ibu seksi yang pinter masaaakk (siapa hayoo namanyaa);p


Sebagai seorang perantau yang juga belom lama dikota Jakarta, maka saya hendak memberikan tips yang mempermudah kaula muda (ceileee) dalam melakukan perjalanan di kota metropolitan ini. Kalo dulu baru-baru disini, saya sih kenalnya sama commuter line (naik kereta tcoy) sama busway. karena dulunya saya seringnya bolak-balik Klender (Jakarta Timur), jadi lebih merasa efisien untuk naik kereta karena rumah kakak saya jauh dari halte busway, sedangkan kalau naik kereta, turun stasiun Klender Baru, nyebrang dikit, trus naik Angkot no 20 buat ke Perumnas Klender nya. GAMPANG KAN?? eitzzz tunggu dulu,

Permasalahannya adalah stasiun kereta itu nggak lebih banyak daripada halte busway, jadi kalo yang tujuannya tidak berada didekat stasiun, jadi nggak efisien lagi, hiks. dibawah saya kasih liat penampakan peta jalur busway dan commuter line di jakarta.



Tuh keliatan kan beda nya, tapi kalau saya pribadi tetap lebih menyukai naik kereta, walaupun keduanya sudah dilengkapi fasilitas AC, namun commuter line memiliki gerbong khusus wanita (menghindari berbagi bau ketek dengan para lelakiXD)jadi kalo lagi padat-padatnya pada hari kerja dan jam pergi dan pulang ngantor, paling nggak cuma nyium bau ketek ibu ibu sih hehe.

Mari kita bahas satu persatu, setajaaaammmm sileettttt (tsaaah)
untuk commuter line, pertama caritau dulu stasiun terdekat dari tempat asal, trus cek di map rute KRL nya letak stasiun asal dan stasiun tujuan (kalo mau caritau stasiun tujuan emang harus nanya dulu sih stasiun paling deket sama tempat tujuan dimana). Warna pada rute KRL nya menjelaskan jalur mana saja yang dilewati oleh satu tujuan kereta, misalnya warna biru pada rute KRL menjelaskan kalau semua stasiun yang ada pada jalur warna biru tersebut akan dilewati oleh kereta dengan tujuan Jakarta Kota hingga bekasi. jadi kalau kita naik dari stasiun Gondangdia dan ingin ke stasiun UI, berarti harus transit dulu di stasiun Maggarai (nggak dikenai tarif untuk transit antar stasiun selama tidak keluar dari stasiun tersebut). Baru dari stasiun Manggarai naik kereta dengan tujuan stasiun UI (jalur warna merah/orange). Di tiap stasiun ada keterangan peron untuk tiap2 tujuan, kalo masih bingung, pastikan untuk selalu bertanya ke petugas di stasiun (malu bertanya sesat dijalan brooh). Untuk tarifnya, kalau mau cek bisa langsung ke website resminya: http://www.krl.co.id/Info-Tarif-KA-Commuter.html


Tapi kalau dilihat tarifnya kisaran Rp 1000- Rp 4500. Untuk pemesanan tiket, kalau anda bakal sering untuk bolak-balik menggunakan kereta, lebih baik untuk membeli kartu multi trip commuter line, juga bisa menggunakan kartu prabayar lain seperti Flazz (BCA), Brizzi (BRI), atau E-money (Mandiri). Biasanya di stasiun-stasiun besar seperti Jakarta Kota suka ada yang promo jualin. tapi kalau nggak punya bisa langsung beli tiket di counter pembelian tiket di stasiun, kok. nanti dikasih tiket satu tujuan (nanti jangan lupa refund di stasiun tujuan ya, kalau nggak tiketnya nya bisa hangus dan nggak bisa refund lagi besokannya)


Untuk Busway (Transjakarta), kelebihannya dibanding kereta adalah memiliki banyak halte atau tempat pemberhentian, jadi lebih menyebar dimana-mana. Dan biasanya halte ini lebih mudah dijangkau karena berada dekat dengan daerah perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan.
untuk tarif setau saya nggak terlalu beda jauh dengan Commuter Line. dan sekarang rata-rata haltenya sudah harus pake kartu untuk tiket masuknya (bisa pake Flazz, E-money dll juga). 

Untuk kedua transportasi ini sebenernya pointnya sama, kalau masih bingung, jangan segan atau malu bertanya ke petugas nya, setiap mau naik, pastikan dulu anda akan menaiki kereta atau bus yang sesuai dengan tujuan, kalo nggak ada petugas, bisa tanya kiri kanan (tapi tetep ya liat orang yang mau ditanya, yang kira-kira bisa dipercaya):D
dan jangan lupa untuk selalu waspada dan menjaga tas dan barang bawaan yaa©©

Untuk post selanjutnya akan saya bahas mengenai transportasi baru yang sedang heiittsss di Jakarta, so stay tune (berasa radioXD)